Thursday, August 18, 2022
Review Teratu Weightless Oil Free Gel Moisturizer, Pelembap Paling Nyaman untuk Kulit Berminyak
Sebagai pemilik kulit yang cenderung berminyak tidak mudah bagiku menemukan pelembap yang benar-benar nyaman di kulit. Bahkan dulu aku pernah berfikir kalau kulitku sudah berminyak jadi aku tidak butuh pelembap, hehe jangan ditiru ya pemikiran macam ini. Saat itu aku merasa penggunaan pelembap justru membuat kulitku semakin berminyak, ditambah jaman dulu produk perawatan kulit masih terbatas tidak seperti sekarang yang sangat banyak pilihannya. Ada banyak jenis pelambap bisa kita jumpai dipasaran dan fungsinya tidak melulu cuma buat melembapkan, ada yang buat memperkuat skin barrier, menenangkan kulit, dll. Jenis dan teksturnya pun juga sangat beragam, mulai yang paling thick bentuk balm, hingga yang ringan berbentuk gel. Lalu, pelembap yang seperti apa sih yang paling nyaman untuk kulit berminyak? Selama kurang lebih 5 tahun aku explore coba aneka jenis pelembap, bagiku pelembap berbentuk gel yang paling nyaman, tapi sayang beberapa pelembap jenis ini sifatnya hanya humektan yang bekerja menarik kelembapan dari luar ke dalam kulit, trus untuk kulitku ini kayak langsung menguap setelah terserap atau efek lembapnya sementara.
Beberapa waktu yang lalu aku berkesempatan untuk mencoba produk terbaru dari Teratu, yaitu Weightless Oil Free Gel Moisturizer. Sebelum bahas produknya lebih lanjut, mari kenalan dulu dengan brand ini. Mungkin banyak diantara kalian yang belum tahu, Teratu ini punya beauty vlogger Alifah Ratu yang mana produk-produknya memang difokuskan untuk pemilik acne-prone & sensitive skin sesuai dengan permasalahan kulit yang dia punya. Aku ngikutin pas dia lagi breakout dan itu bener-bener butuh perjuangan, aku pernah breakout parah jadi tahu gimana rasanya.
Teratu - Weightless Oil Free Gel Moisturizer
Product's Information
Name : Weightless Oil Free Gel Moisturizer
Brand : Teratu Beauty
Volume : 20 ml
No. BPOM : NA18220103517
Price : Rp. 85.000
Dari namanya saja sudah ketahuan kalau ini adalah produk pelembap kulit berbentuk gel ringan yang diformulasikan oil free atau tanpa kandungan minyak. Nah, biasanya kandungan minyak dalam pelembap nih yang kadang bikin kulit malah terasa berminyak ketika memakainya. Beberapa ahli dermatologi mengatakan kalau kandungan oil dalam pelembap itu memang lebih direkomendasikan untuk pemilik kulit kering, sensitif atau yang punya eczema.
Teratu Weightless Oil Free Gel Moisturizer ini selain diformulasikan bebas minyak juga bebas alkohol, paraben, pewarna dan pewangi buatan. Produk ini juga aman untuk digunakan ibu hamil dan menyusui. All skin-types bisa pakai dan berusia 16 tahun keatas.
Main Ingredients
2 Peptides (Palmitoyl Tripeptide-1 & Palmitoyl Tetrapeptide-7) : Duo Peptides ini menstimulasi pembentukan kolagen pada kulit yang membantu menyamarkan garis halus dan kerutan, serta mengatasi kemerahan atau anti-inflamasi. Selain itu juga membuat kulit lebih kencang dan plumpy.
Hyaluronic Acid : membantu menghidrasi kulit dengan cara mengikat molekul air sehingga kelembapan kulit akan meningkat.
Centella Asiatica Extract, Green Tea Extract & Aloe Vera Extract : merupakan Soothing Agents yang membantu meredakan kemerahan, inflamasi, mempercepat penyembuhan bekas jerawat, garis halus, sunburn, dll.
Ceramide & Cholesterol : merawat dan memperbaiki skin barrier.
Full Ingredients
Aqua, Glycerin, Aloe Barbadensis Leaf, Propanediol, Betaine, Propylene Glycol, Butylene Glycol, Hyaluronic Acid, Camellia Sintesis (Leaf) Extract, Palmitoyl Tripeptide-1, Palmitoyl Tripeptide-7, Ceramide-3, Centella Asiatica Leaf Extract, Allantoin, Hydrogenated Lecithin, Cholesterol, Caprylic/ Capric Triglyceride, Deoxyphytantriyl Palmitate MEA, Ethylhexylglycerin, Polyacrylic Acid, Phenoxyethanol, Diazolidinyl Urea, Sodium Benzoate, Triethanolamine, Disodium EDTA, Carbomer, Polysorbate 20, Cyclohexane
Packaging
Dikemas dalam botol pump berbahan kaca warna frosted white. Aku suka pelembap dengan kemasan seperti ini dibandingkan kemasan jar karena menurutku lebih higienis, hanya saja kekurangannya agak sulit buat ngambil produknya ketika sisa sedikit. Oh iya, awalnya juga pump produk ini bekerja dengan baik, hingga akhirnya pada hari ke 5 tiba-tiba macet, aku sudah coba pencet-pencet tetep nggak bisa keluar dan akhirnya untuk mengambil produknya aku buka pumpnya.
Berukuran 20ml, tidak terlalu banyak seperti tipikal produk lokal yang ukurannya rata-rata memang kecil, tapi meskipun kecil ini cukup untuk 1 bulan pemakaian 2x sehari.
Kemasan luarnya berbentuk box berbahan kertas, disegel dengan plastik juga. Informasi yang tercetak pada kemasan cukup lengkap, mulai dari komposisi, cara pemakaian, no bpom, dll.
Trus, 1 hal yang aku kurang suka dari kemasannya tuh karena tulisan yang tercetak di botol warnanya putih, jadi kurang bisa tertangkap kamera dengan natural lighting karena botolnya sendiri warna frosted white.
Texture & Scent
Teksturnya gel, bening dan sangat ringan. Ketika diratakan terasa kayak leleh jadi water drops, ini memberikan sensasi yang menyegarkan. Tidak ada kesan lengket sama sekali, setelah diratakan kulit tampak sedikit basah, tapi ketika terserap seluruhnya kulit jadi terasa lebih halus dan terlihat kenyal.
Nyaris tidak berbau, klaimnya bebas pewangi buatan jadi sangat cocok buat kalian yang sensitif terhadap wewangian dalam skincare entah itu artificial fragrance maupun tambahan wangi dari essential oils.
How to Use
Aku gunakan Teratu Weightless Oil Free Gel Moisturizer ini di pagi dan malam hari. Untuk pagi hari aku gunakan sebelum sunscreen, sementara di malam hari pada step terakhir skincare routine. Cukup 1-2 pumps untuk seluruh wajah dan leher. Ratakan dan pijat dengan lembut, kemudian tunggu hingga terserap baru tambahkan skincare lainnya, sunscreen atau sleeping mask.
My Experience & the Results
Pertama kali coba Teratu Weightless Oil Free Gel Moisturizer aku tidak mengira kalau produk ini tuh gabungan antara humektan, emollient dan occlusive sekaligus, aku kira dia bakal kayak pelembap lain berbentuk gel yang bakal humektan saja. Jujur, waktu ratain gelnya aku langsung punya good feeling, rasanya tuh beda! Dia ringan tapi masih ada bobotnya, eh gimana ya menjelaskannya, hahaha pakai bahasaku aja ya semoga bisa dimengerti. Ringan tapi bukan tipe yang cepat terserap trus hilang nggak ninggal efek lembap. Ini tuh beneran ninggal efek lembap tapi terasa ringan kayak nggak pakai apa-apa, trus ada thin layer yang awalnya aku kira ini bakal terasa silicony kemudian bakal pilling kalau ditimpa sunscreen, lagi-lagi aku salah! Nggak pilling sama sekali. Jadi memang produk ini sifatnya gabungan antara humektan, emollient dan occlusive.
Sebelum pakai Teratu Weightless Oil Free Gel kondisi kulitku sedang ada kemerahan, beberapa jerawat, bengkak bakal jerawat, pori-pori besar, berminyak & ada beberapa bagian yang kering. Oh iya selain pemilik combination to oily skin, kulitku juga sensitif dan mudah berjerawat.
Setelah 3 minggu pemakaian aku merasa kulitku lebih seimbang air dan minyaknya, lembapnya pas dan terhidrasi dengan sangat baik, ini bisa terlihat pada pori-poriku yang kayak mengecil padahal ini adalah efek hidrasi. Kemerahan berkurang dan percaya atau tidak, kulit bengkak dengan cikal bakal jerawat di dalamnya tidak jadi muncul, padahal berhari-hari sudah terasa nyeri, ehh dia lenyap. Aku rasa soothing agents di dalam produk ini yang ambil andil. Kulit terasa lebih halus, plumpy dan teksturnya kayak lebih baik.
Ketika dipakai pada kulit yang kebetulan sedan iritasi dan berjerawat ini sama sekali tidak menimbulkan bad reactions seperti rasa cekit-cekit atau perih, formulanya benar-benar gentle dan sangat aman untuk kulitku yang sensitif. Selama memakai produk ini aku juga memperhatikan kulitku jadi jarang bermasalah, yang mana biasanya ada 1 atau 2 jerawat muncul ini nggak ada jerawat baru dalam 3 minggu.
Conclusions
Overall I really love this moisturizer! Auto masuk urutan teratas basic moisturizer ku. Kelembapan dan hidrasi yang diberikan benar-benar pas untuk kulitku, trus Teratu Weightless Oil Free Gel ini juga bantu banget atasi kemerahan yang mana merupakan permasalahan yang paling sering aku hadapi.
Sebelum tahu harganya aku sudah berfikir kalau ini bakal sekitar 100 ribu keatas, ehh ternyata harganya nggak sampai 100 ribu! Bakal repurchase kalau sudah habis. Satu pengalaman yang kurang menyenangkan dengan produk ini adalah permasalahan pumpnya yang rusak, tapi ini nggak mempengaruhi kualitas produk di dalamnya sih.
Where to buy
Kalian bisa beli Teratu Weightless Oil Free Gel dan produk Teratu lainnya di Shopee, TikTok Shop & LazMall. Update info terbaru tentang Teratu Beauty dengan follow Instagram mereka teratubeauty.
Tuesday, August 9, 2022
Lab on Hair - Hair Fall Control Shampoo & Ampoule Review, Atasi Rontok dan Menumbuhkan Rambut Lebih Cepat dalam 2 Minggu!
Rambut rontok masih menjadi permasalahan utama rambutku. Beberapa orang mengatakan bahwa itu adalah hal yang normal dan merupakan salah satu fase rambut. Seperti yang kita ketahui ada 3 fase rambut, yaitu fase anagen, fase telogen dan fase katagen. Diawali dengan fase anagen yang mana saat ini rambut mengalami pertumbuhan dan bertahan selama 2-6 tahun, kemudian dilanjutkan dengan fase telogen, nah di fase ini rambut akan rontok dan kemudian bakal tumbuh lagi dalam 2-3 bulan, terakhir fase katagen yang merupakan masa transisi sebelum rambut rontok selama 2-3 minggu. Jadi, memang benar kalau rontok itu normal, tapi kalau rontoknya tiap hari dan jumlahnya sudah tidak terkendali? Ini sudah tidak bisa dikatakan normal seperti yang aku alami. Apa penyebabnya? Pertama karena aku rutin mewarnai rambut, kedua penggunaan obat pelurus rambut yang dulu aku gunakan tiap 6 bulan, terakhir hormon pasca melahirkan. Saking banyaknya rambut yang rontok aku sampai punya beberapa bald spots dan yang paling kelihatan itu di bagian jidat sebelah kanan, tipis banget.
Bertahun-tahun aku mencoba aneka perawatan rambut yang ada embel-embel untuk mengatasi rontok dan dalam pencarianku tentunya ada trial-error. Ada yang bikin tambah parah, ada yang lumayan bagus tapi ada efek lainnya, ada juga yang bagus banget lalu tiba-tiba sudah tidak diproduksi. Asli yang terakhir ini paling nyesek.
2 minggu belakangan ini aku lagi nyobain 2 produk perawatan rambut yang memang dikhususkan untuk rambut rontok, namanya Lab on Hair Hair Fall Control Shampoo & Ampoule, ini local brand loh dan pastinya sudah terdaftar BPOM! Brand ini fokusnya pada masalah rambut rontok dan secara alami merangsang pertumbuhan rambut baru, sesuai tagline mereka Growth Starts Here!
Lab on Hair - Hair Fall Control Shampoo
Shampo dengan 4 kandungan utama (Redensyl, eMortal Pep, Ginger & Ginseng) dengan fokus untuk mengatasi rambut rontok, memperkuat akarnya, menambah volume serta mempercepat pertumbuhan rambut. Klaimnya hanya dalam waktu 2 minggu produk ini bekerja dengan efektif mengurangi rontok dan memperkuat akar rambut.
Main Ingredients
Redensyl : Ini merupakan kandungan yang telah dipatenkan. Mengurangi rambut rontok dan mempercepat pertumbuhan. Bekerja dengan cara menargetkan sel induk dan fibroblas manusia dari dermal papilla untuk meningkatkan pertumbuhan rambut sekaligus mengurangi kerontokan.
eMortal Pep : Bahan alami yang bekerja mengaktifkan folikel rambut dermal papilla cell (HFDPC) di bawah kulit kepala. Sebagai booster sel induk untuk meningkatkan pertumbuhan rambut.
Ginger : Memperkuat batang rambut, menguatkan akar dan folikel rambut, menstimulasi peredaran darah di kulit kepala serta mengurangi rontok.
Ginseng : Merupakan antioksidan untuk kulit kepala serta membantu memperkuat akar dan folikel rambut.
Packaging
Kemasannya simple tapi terkesan estetik. Produk dikemas dalam botol pump berbahan plastik tebal berwarna hijau gelap yang hampir mengarah ke hitam. Berukuran 300ml, yang menurutku ini sudah ukuran yang pas untuk sebuah shampo. Botolnya yang model pump juga mempermudah untuk mengambil produk, tinggal pencet tanpa perlu ribet menuang yang mana ini kalau tangan kita sudah terlanjur basah beresiko bikin produk jatuh.
Box terluarnya berbahan kertas warna abu-abu dengan berbagai informasi produk tercetak cukup lengkap, mulai dari cara pakai, kandungan, no bpom, dll.
Texture & Scent
Teksturnya sangat unik, aku baru pertama kali menemukan shampo dengan tekstur seperti ini. Gimana ya? Ini tuh agak padat mirip kayak karamel gitu, warnanya kuning keruh dengan sedikit kayak serpihan gitu di dalamnya yang ternyata ini adalah bulir dari ekstrak jahe. Uniknya lagi pas dipakai bulir-bulir ekstrak jahe ini mencair jadi busa.
Ngomongin soal baunya, this is my fav! Sumpah baunya enak banget! Lemon segar yang bener-bener kayak buah aslinya baru diiris. Sama sekali tidak tercium artificial.
How to Use
Tuangkan shampo lalu pijat dengan lembut pada rambut yang telah lebih dulu dibasahi. Diamkan selama 30 detik hingga terserap, lalu bilas hingga bersih. Aku biasanya pakai sampo ini 2 hari sekali or tiap kali aku merasa rambutku sudah lepek.
Lab on Hair - Hair Fall Control Ampoule
Solusi ampuh untuk mempercepat pertumbuhan rambut, mengatasi rambut rontok dan yang menipis serta menguatkan dari akar hingga batang rambut.
Main Ingredients
Aminexil : Memperlebar pembuluh darah dan memberikan aliran darah yang lebih baik ke folikel sehingga pertumbuhan rambut jadi lebih cepat.
Biotin : Merangsang produksi keratin, meningkatkan laju pertumbuhan folikel rambut & mengurangi kerontokan.
Ginger : Memperkuat batang rambut, menguatkan akar dan folikel rambut, menstimulasi peredaran darah di kulit kepala serta mengurangi rontok.
Thuja Orientalis : Merupakan bahan alami yang biasanya digunakan klinik untuk masalah penipisan rambut. Membantu mempercepat pertumbuhan rambut.
Packaging
Kemasannya berbentuk dropper bottle berbahan kaca dengan warna olive green. Berukuran 60ml yang menurutku ini cukup besar untuk sebuah ampoule. Kemasan terluarnya sama kayak kemasan shamponya tadi, warna abu-abu.
Texture & Scent
Teksturnya cair, bener-bener kayak air, ringan dan sama sekali tidak lengket maupun berminyak. Ketika menyentuh kulit kepala juga tidak menimbulkan reaksi buruk seperti cekit-cekit atau bikin kulit terasa terbakar/ panas. Untuk baunya ini tipikal bau herbal, kayak akar-akaran gitu yang lumayan kuat tapi kalian nggak perlu khawatir karena baunya ini nggak lingering alias cuma sementara.
How to use
Sehabis keramas teteskan Lab on Hair - Hair Fall Control Ampoule ke telapak tangan. Seberapa banyak? Biasanya aku pakai setengah piper yang jika diteteskan ini sekitar 4-5 tetes. Ratakan ke kulit kepala sambil dipijat-pijat dengan lembut. Kemudian diamkan tanpa perlu dibilas.
My Experience & the Results
Seperti yang telah aku tulis di atas bahwa aku telah mencoba 2 produk Lab on Hair ini selama 2 minggu, ini aku sengaja sih buat ngepasin sama klaim mereka untuk melihat beneran bekerja nggak produknya? Oh iya aku mau jelaskan dulu bagaimana kondisi rambutku sebelum menggunakan produk ini. Rambutku itu wavy dengan panjang sepunggung,bagian akar rambutnya berminyak sehingga mudah lepek sementara batangnya kering, rusak dan susah diatur. Aku juga punya masalah psoriasis di kulit kepala yang mana ini menambah beban keribetan ketika mencari produk perawatan rambut. Rontok parah apalagi jika disisir pake sisir, sehingga aku lebih sering menyisirnya pakai jari. Bagian depan, tepatnya jidat sebelah kanan sudah sangat tipis dan ada beberapa bald spots.
Pertama kali mencoba jujur aku sangat terkesan dengan tekstur dan bau shamponya, ini bikin keramas lebih satisfying, hehe apalagi jika dilakukan di siang hari, asli seger banget! Busa yang dihasilkan shamponya standard sih bukan yang banyak banget juga bukan yang minim busa layaknya shampo bayi.
Ketika dibilas ada kesan kasat di bagian batang rambut, tapi ini hanya sementara karena setelahnya rambut terasa lebih halus dan mudah disisir. Setelah keramas kulit kepala terasa segar dan lebih bersih, juga tidak menimbulkan gatal. Kepala juga kayak lebih enteng, aku rasa ini karena tiap helai rambut jadi lebih ringan.
Setelahnya aku gunakan Lab on Hair - Hair Fall Control Ampoule. Ini sama sekali nggak ada rasa panas or kayak kebakar, soalnya aku ada pengalaman dengan produk sejenis yang malah bikin kulit kepala panas kayak terbakar, asli traumatic banget tapi syukurlah produk ini nggak kayak gitu. Baunya yang terkesan herbal banget juga cuma sementara, selanjutnya menghilang, apalagi ketika rambut sudah kering nyaris tak berbekas baunya.
Bagaimana hasilnya setelah pemakaian 2 minggu? Kalian bisa lihat perbandingan 2 sisir di bawah ini.
Foto sebelah kiri itu aku sisir setelah keramas dengan shampo lain sebelum memakai 2 produk Lab on Hair ini. Terlihat banyak banget kan rambut yang nyangkut di sisir? Oh iya ini tuh bukan sekali sisir, tapi aku selesai sisir rambut dari awal sampai bener-bener rapi. Foto sebelah kanan adalah setelah 2 minggu pemakaian, rontok masih ada tapi sudah sangat berkurang.
Sekarang beralih ke bagian rambutku yang sudah sangat tipis, ada banyak baby hair bermunculan yang artinya ada rambut baru tumbuh!
Untuk klaim menambah volume rambut menurutku memang benar, karena setiap helai rambut jadi lebih ringan sehingga agak ngembang tapi nggak sampai megar banget gitu, trus bikin rambut ga mudah lepek. Di bawah ini adalah foto 2 hari setelah keramas pakai shampo merk lain (foto sebelah kiri) vs 2 hari setelah pakai Lab on Hair - Hair Fall Control Shampoo & Ampoule (foto sebelah kanan). Terlihat foto yang pakai shampo merk lain rambut mulai lepek sementara yang pakai Lab on Hair masih bervolume.
Secara keseluruhan 2 produk ini bekerja sesuai klaimnya, hanya saja untuk hasil lebih optimal aku rasa butuh waktu lebih lama dan tentu aku bakal pakai produk ini terus sampai habis dan kemungkinan besar repurchase shamponya. Oh iya selain sesuai klaim, penggunaan 2 produk ini juga membantu rambut lebih halus dan mudah diatur, sebelumnya rambutku itu gampang kusut karena bagian batangnya rusak parah.
Where to Buy?
Produk Lab on Hair bisa kalian dapatkan di Shopee. Untuk informasi tentang produk Lab on Hair kalian juga bisa follow Instagram mereka labonhair_id
Must Read!
Review Noera Lip Mousse, Bibir Cantik dan Lembap dengan Warna yang Tahan Lama
Tahukah kalian kalau saat ini soft & blurr lips sedang menjadi trend? Tampilan bibir seperti ini bisa kalian dapatkan menggunakan produk...