Sunday, April 25, 2021
Review Avoskin Your Skin Bae Lactic Acid 10% + Kiwi Fruit 5% + 2,5 Niacinamide, Mild Exfoliation Serum Aman untuk Kulit Sensitif
Memiliki kulit sensitif itu a little bit tricky karena nggak semua kandunga bahan aktif bisa aku pakai, apalagi kandungan yang memiliki fungsi sebagai exfoliator. Reaksi terburuk biasanya bakal bikin kulitku breakout. Lalu gimana dong? bukannya melakukan ekfoliasi itu penting? Yups, sangat penting, karena kulit mati yang menumpuk bisa membuat wajah nampak kusam dan tentunya menyebabkan jerawat juga. Belakangan ini aku sedang tertarik dengan Lactic Acid, ini termasuk golongan AHA. Berawal dari seringnya nonton video di channel YouTube Beauty Within, disana aku lihat Felicia berkali-kali menyebutkan betapa dia sangat menyukai Lactic Acid, karena itu adalah AHA yang paling gentle. Dari situ perburuan produk Lactic Acid dimulai!
Jujur, aku tuh belum pernah nyobain produk yang kandungan utama atau persentase Lactic Acid-nya lumayan tinggi. Palingan yang pernah ku coba hanya produk dengan Lactic Acid dengan persentase kurang dari 1% dan ada di urutan-urutan terakhir ingredients list. Jadi, I have no idea kira-kira bakal kayak gimana rasanya? dan yaa, aku belum begitu tahu banyak soal Lactic Acid, jadi sambil menyelam minum air, cari produk sekalian belajar tentang Lactic Acid.
Baca juga : Avoskin - Miraculous Retinol Toner
Akhirnya aku putuskan untuk mencoba Avoskin Your Skin Bae Lactic Acid 10% + Kiwi Fruit 5% + Niacinamide 2,5% High Dose Serum. Namanya panjang yaa? Mari kita singkat saja jadi Avoskin Your Skin Bae Lactic Acid Serum. Kenapa akhirnya aku putuskan untuk mencoba produk ini? Pertama karena klaimnya sekaligus merawat kulit yang berjerawat, ada Kiwi Fruit Extract. Kedua, kandungan Lactic Acid-nya 10% ini adalah persentase maksimal yang diperbolehkan untuk produk Lactic Acid yang beredar dipasaran, jadi biar ga nanggung langsung pakai yang tertinggi, hehe. Ke 3, ini produk lokal, jadi kalau cocok mudah carinya. Terakhir, ini produk dari Avoskin, sejauh ini aku sudah pakai 4 produk mereka dan semuanya bagus. Ehh kelupaan, harganya juga terjangkau.
Product's InformationName : Your Skin Bae Lactic Acid 10% + Kiwi Fruit 5% + Niacinaide 2,5%Brand : AvoskinOrigin : IndonesiaVolume : 30mlBPOM : NA18201901991Price : Rp. 129.000
Main Ingredients
Sekarang mari kita bahas kandungan utama Avoskin Your Skin Bae Lactic Acid Serum ini lebih detail untuk mengetahui apa saja manfaatnya?
- Lactic Acid : Kandungan ini biasanya digunakan sebagai anti-aging (karena membantu meregenerasi kulit), perawatan hyperpigmentation, kulit kering dan jerawat. Lactic Acid merupakan AHA yang paling disarankan untuk mereka dengan kulit sensitif karena Lactic Acid termasuk golongan exfoliator (AHA) sekaligus humectant. Sebagai AHA, kandungan ini mengangkat sel kulit mati dipermukaan kulit sekaligus sebagai humectant dia draws moisture to your newly exfoliated skin sehingga menjadikan kulit tetap terhidrasi setelah proses eksfoliasi. Meskipun Lactic Acid sangat disarankan untuk kulit sensitif, bukan berarti bakal nggak ada side-effects. Efek yang kemungkinan ditimbulkan biasanya muncul rasa cekit-cekit, kemerahan, pengelupasan kulit, bahkan purging di awal pemakaian. Lactic Acid juga membuat kulit jadi lebih sensitif terhadap sinar matahari, so make sure untuk selalu memakai sunscreen. Lactic Acid tidak disarankan untuk dipakai setiap hari, tapi 2-3x dalam seminggu. Hasil penggunaan Lactic Acid biasanya akan terlihat minimal dalam 6x pemakaian. Penggunaan Lactic Acid membantu skincare lain bekerja lebih optimal.
- Kiwi Fruit Extract : Kandungan ini sangat tinggi antioksidan yang bagus untuk kulit dan juga memiliki manfaat anti inflamasi. Membantu merawat kulit yang berjerawat, membantu mencerahkan serta menjadikannya healthy glow.
- Niacinamide : Kandungan ini paling sering dijumpai dalam produk pencerah. Niacinamide sangat efektif untuk menyamarkan noda, mencerahkan kulit, mengecilkan tampilan pori-pori serta pemakaian jangka panjang bisa memperbaiki tekstur kulit jadi lebih halus.
Monday, April 19, 2021
Etude House - Sensitive Skin T.A.P.A Waterful Soothing Mask
Friday, April 16, 2021
Holika Holika Pure Essence Mask Sheet - Mugwort
Masih dalam rangka maskeran 30 hari selama Ramadhan dan untuk 7 hari pertama aku akan pakai sheet mask warna hijau. Sebenarnya aku asal ambil aja, 7 lembar sheet mask warna hijau di dalam box sheet mask ku, dan ternyata mereka semua fungsinya ada calming-calmingnya gitu. Aku rasa warna hijau dalam produk skincare memang identik dengan calming dan acne ya?
Hari ke 3 aku pilih masker Mugwort atau Artemisia lagi, kali ini dari brand Holika Holika. Pasti sudah familiar kan? Yups, brand ini sudah resmi masuk Indonesia dan produknya sendiri sudah terdaftar BPOM.
Sejauh ini, aku nggak pernah kecewa dengan sheet mask dari Holika Holika, kebanyakan bagus dan kalaupun ada yang biasa aja juga nggak sampe yang bikin kulit breakout. Aku ingat 3 atau 4 tahun yang lalu, untuk menghentikan ketergantungan dari skincare racikan aku rajin pakai sheet mask setiap hari, salah satunya Holika Holika Pure Essence Series ini. Aku bisa beli 30-60 lembar sekaligus saat itu supaya harganya lebih murah.
Holika Holika Pure Essence Mask Sheet Mugwort
Mengandung Mugwort ekstrak yang berusia 3 tahun, fungsinya untuk menyejukkan serta menenangkan kulit sensitif dan lelah, menjadikannya lebih bersih dan sehat.
Aku suka kemasan Holika Holika Pure Essence Mask karena dia tipe easy open, jadi tinggal kelupas bagian ujung kemasannya dan nggak perlu gunting. Ini juga memudahkan kita untuk mengambil essence yang tersisa dipermukaan kemasan.
Bahan lembarannya tipis banget dan nampak transparan ketika digunakan. Halus, tidak elastis dan sedikit kaku, tapi untungnya ukurannya pas diwajahku. Lembarannya kalau diperhatikan dengan saksama seperti berserat halus.
Essencenya banyak, cair, bening, ringan dan tidak lengket sama sekali. Baunya enak, ada perpaduan soothing kayak tea tree dengan hints manis bergamot.
Ada soothing sensation selama memakai Holika Holika Pure Essence Mask Sheet Mugwort ini ditambah lembarannya yang nyaman membuatku betah memakaianya berlama-lama hingga hampir lupa diri, hahaha.
30 menit berlalu, aku angkat lembaran dan meratakan essence yang tersisa sambil dipijat-pijat. Essence lumayam cepat terserap dan nggak meninggalkan kesan lengket maupun greasy sama sekali. Kulit terasa lebih fresh setelahnya, yups bener-bener definisi seger banget berasa habis diguyur air. Selain segar, efek hidrasi sheet mask ini juga bagus, tahan dari siang sekitar jam 12 hingga jam 5 sore. Sementara efek lembapnya menurutku masih kurang. But overall this is a good Mask, and yeahh Holika Holika never failed me!
Thursday, April 15, 2021
Bring Green - Fresh Mask Artemisia
Hari ke 2, yang harusnya aku post kemarin but I'm too tired jadi aku habiskan waktuku untuk tidur lebih banyak, hehe. Kemarin aku pakai sheet mask dari Bring Green, kalian yang nonton True Beauty pasti kenal sama brand ini, yups karena ini salah satu brand dari Olive Young yang jadi sponsor drama tersebut.
Aku dapet masker ini dari hasil barter dengan sesama teman beauty enthusiasts. Enak kan…ketika punya banyak masker kembar kita bisa saling barter, jadi biar punya variasi masker lebih banyak. Oh iya, aku punya 2 variant sheer mask Bring Green, yaitu Lemon dan Artemisia, nahh karena minggu pertama aku pengen fokus ke calming jadi aku pakai yang Artemisia lebih dulu.
Bring Green - Fresh Mask Artemisia
Klaimnya, dengan kandungan 50% Artemisia masker ini mampu menenangkan kulit sensitif dan menyeimbangkan kelembapan kulit.
Kandungan utamanya 500,000ppm Artemisia Capillaris Extract ini kandungan yang cukup "in" sejak tahun lalu karena kemampuannya untuk menenangkan kulit. Kemudian ada Green Calming Complex 5,600ppm dan Moisture Complex 3,500ppm, ini untuk deeply moisture dan calming.
Kemasannya lucu banget, kayak kita beli sayuran di supermarket yang dikemas dengan plastik wrap. Lengkap dengan label juga dibagian atas yang ngasih informasi tentang kandungan utamanya. Informasi yang tertera dibagian belakang kemasan sekitar 90% tertulis dalam bahasa Korea.
Bahan lembarannya tipis, halus, elastis dan berpori-pori. Aku suka jenis lembaran seperti ini karena biasanya lebih nyaman dan nggak pengap. Tidak ada cutout dibagian pinggir lembaran, jadi buat ngepasin dengan wajah kita harus melipatnya sendiri, agak ribet memang apalagi kalau jarang pakai sheet mask pasti bakal kesulitan. Lubang mata, hidung dan bibir terlalu besar, sampai alisku keluar, haha.
Essencenya cair dan warnanya kuning agak kehijauan. Baunya enak, ada hints tea tree yang menyejukkan dan bau bergamot. Tidak banyak essence tersisa dikemasan, hampir seluruhnya merendam lembaran dengan sangat baik. Essencenya runny, jadi agak tricky ketika dipasang karena banyak menetes.
Awalnya aku pikir dengan kandungan Artemisia sebanyak itu masker ini bakal terasa sangat menyejukkan, tapi ternyata tidak sesuai ekspektasiku. Sama sekali tidak ada soothing sensation selama dipakai dan bahan lembarannya tidak nyaman dikulitku. Aku rasa ini faktor cuaca juga mempengaruhi karena kemarin siang sangat panas.
Aku hanya mampu memakainya selama 15 menit, dan hasilnya wajah jadi greasy trus terasa lengket banget! Setidaknya butuh hingga 1 jam rasa lengketnya baru hilang dan setelah itu aku merasakan kulitku jadi lebih lembap dan jerawat jadi lebih kalem. But seriously perasaan tidak nyaman membuatku kapok buat nyobain lagi, meskipun hasilnya tidak buruk.
Wednesday, April 14, 2021
Battle Sunscreen Lokal, Fanbo Wonder Skin vs Emina Sun Battle
Sepertinya sudah sangat lama aku nggak bikin battle produk, kayaknya terakhir sekitar 1 atau 2 tahun yang lalu. So, today mumpung agak rajin, ciiyeehhh jadi aku mau battle produk lokal yang keduanya sama-sama dikenal banyak orang dan tentunya sama-sama terjangkau. Kali ini aku mau battle sunscreen yang harganya sama-sama dibawah 50ribu.
Fanbo Wonder Skin Sunscreen + Serum SPF 50 PA++++ vs Emina Sun Battle Sun Protection SPF 45 PA+++.
Hayo, kali ini siapa jagoanmu? Kira-kira bakal bagus yang mana ya? Mari kita bahas 1 per 1.
Fanbo Wonder Skin Sunscreen + Serum SPF 50 PA++++
Product's Information
Fanbo Wonder Skin Sunscreen + Serum SPF 50 PA++++
Origin : Indonesia
Volume : 30gr
BPOM No : NA18191900024
Price : Rp. 38.000 - Rp. 45.000
Sebenarnya aku agak bingung dengan konsep seperti ini, jadi ini sunscreen yang infused with serum atau sebenarnya sunscreen biasa tapi ada tambahan kandungan pendukung atau ekstrak untuk memberikan manfaat lain dan mendukung kerja sunscreen itu sendiri. Disini kandungan tambahannya adalah Niacinamide, Sakura dan Aloe Vera Extract.
Klaimnya untuk menjadikan kulit terlindung dari paparan sinar matahari, menjadikannya lebih cerah, lembap dan glowing. UV filters yang digunakan dalam sunscreen ini ada 5 yaitu Ethylhexyl methoxycinnamate, Octocrylene, Avonenzone, homosalate dan ethylhexyl salicylate yang semuanya adalah organic, so ini adalah organic or chemical sunscreen. Dengan SPF 50 dan PA++++ ini memberikan proteksi yang cukup tinggi. Sementara efek mencerahkan memang bisa didapat dari Niacinamide yang notabene merupakan kandungan pencerah, trus efek melembapkannya didapat dari Aloe Vera dan terakhir bikin cerah dan glowing dari Sakura Extract.
Oh iya ada Ascorbic Acid (Vit C) di urutan terakhir ingredients list, ini memiliki manfaat sebagai antioksidan, selain itu juga ada Allantoin sebagai soothing ingredient.
Ingredients :
Ingredients: Aqua, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Octocrylene, Cyclopentasiloxane, Butylene Glycol. Butyl Methoxydibenzoylmethane, Niacinamide, C12-15 Alkyl Benzoate, Glycerin, Homosalate. Methylpropanediol, Ethylhexyl Salicylate, Cyclohexasiloxane, Coconut (Cocos Nucifera) Oil, Simmondsia Chinensis (Jojoba) Seed Oil, Imidazolidinyl Urea, Triethanolamine, Propylene Glycol, Phenoxyethanol, Acrylates/C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Citrus Aurantifolia Fruit Extract, Dimethicone Crosspolymer, Fragrance , Panthenol, Disodium EDTA, Allantoin, Aloe Barbadensis Leaf Juice, Tocopheryl Acetate, Dimethicone/Vinyl Dimethicone Crosspolymer, Chamomilla Recutita Flower Extract, Glycyrrhiza Glabra Root Extract, Cyclotetrasiloxane, Bisabolol. Dimethiconol, Dextrin, Tromethamine, Methylparaben. Prunus Lannesiana Flower Extract, Citric Acid, Sodium Benzoate, Potassium Sorbate, Ethylparaben, Malic Acid, Ascorbic Acid.
Jika di cross check antara main ingredients dan klaimnya memang nyambung yaa? Tapi benarkah demikan?
Sekarang kita bahas dulu kemasannya. Fanbo Wonder Skin Sunscreen + Serum ini dikemas dalam tube kecil dan handy dengan isi 30gram. Desain kemasannya terkesan fancy, perpaduan biru, kuning dan putih yang mana 3 warna ini juga dipakai si Emina, jadi berasa hampir mirip.
Kemasan memiliki tutup model flip-top dan bagian lubangnya kecil. Ketika bagian badannya dipencet tidak terlalu banyak produk yang keluar, jadi kita bisa mengontrolnya dengan penekanan. Tanpa box, model kemasannya mika yang nempel pada karton, tapi disini mikanya tuh bisa dilepas jadi bukan yang benar-benar nempel pakai lem. Informasi tertera sangat lengkap mulai dari klaim, cara penggunaan, kandungan, dll. Untuk kandungan tidak hanya tercetak di karton, tapi di tube juga.
Teksturnya lembut, mirip lotion tapi ketika diratakan dia semakin mencair. Baunya khas produk dengan variant Aloe Vera, terkesan artificial dan lumayan nempel banget baunya.
Mudah diratakan, tidak terasa lengket tapi sedikit berminyak, minim white white-cast bahkan nyaris nggak ada dan finishnya moist banget, jika kulit kalian berminyak bisa pakai produk ini tanpa pelembap sebelumnya.
My Experience
Hari pertama aku coba gunakan tanpa moisturizer, jadi setelah serum langsung aku aplikasikan sunscreen ini. Awalnya nghak ada masalah, enak banget diratain, lembut dan lembapnya pas, tapi beberapa menit kemudian aku merasa disekitar mata agak cekit-cekit yang berlangsung sekitar 2-3menit. Di hari pertama ini aku tidak banyak kegiatan diluar yang memungkinkanku terkena paparan sinar matahari langsung.
Hari kedua aku coba pakai setelah moisturizer, dan hasilnya wajah jadi minyakan parah sampai pori-pori seperti terbuka banget dan kelihatan besar. Waktu berlalu dan minyak tambah parah tapi nggak bikin kusam. 1 jam kemudian, aku ada kegiatan yang memaksaku terkena matahari langsung, nggak lama padahal cuma 5menitan tapi apa yang terjadi? Kulitku kebakar dan nampak merah-merah padahal aku sudah memakainya sesuai takaran 2 jari dan belum masuk waktu reapply 2 jam sekali.
Hari ke 3 aku kembali pakai cara hari pertama, yaitu tanpa pelembap. Rasa cekit-cekit semakin parah, kali ini bukan area sekitar mata saja tapi nambah di area jaw line yang kemarin kebakar matahari kemudian terasa gatal dan muncul ruam merah.
Hari ke 4 kondisi semakin parah dan muncul banyak jerawat baru di jaw line, jidat dan bawah hidung. Hari ke 5 aku hentikan pemakaian dan ganti pake sunscreen lain yang sebelumnya aku pakai dan aman-aman saja tidak ada reaksi buruk.
Hari ke 7 kulitku sudah kembali normal (ini pake sunscreen lain sejak hari ke 5). Di hari ke 8 buat mastiin benarkah aku nggak cocok dengan sunscreen ini? Jadi aku memakainya lagi. Gimana hasilnya? Cekit-cekit lagi di area dekat mata, dan di malam harinya red bumps bermunculan. Okay I'm done! Jadi fix aku nggak cocok.
Emina Sun Battle Sun Protection SPF 45 PA+++
Product's Information
Emina Sun Battle Sun Protection SPF 45 PA+++
Origin : Indonesia
Volume : 30ml
BPOM No : NA18201700885
Price : Rp. 37.000 - Rp. 42.000
Beda tipis ya SPF dan PA-nya? Kenapa kok nggak bikin yang SPF 50 sekalian aja ya? Hehe, kayak ngegantung gitu 45.
Jika si Fanbo tadi namanya ada embel-embel serum karena ada beberapa kandungan tambahan, lalu bagaimana dengan si Emina yang namanya cuma Sun Protection? Tetep ada kok, produk ini menggunakan Grape Leaf Extract yang bekerja sebagai anti-pollution, wahh gimana tuh? Grape Leaf Extract kaya akan antioksidan yang mampu memerangi radikal bebas, sehingga ini sangat cocok untuk aktivitas outdoor.
Menggunakan 6 UV filters, cukup banyak ya? Apa saja itu? Ethylhexyl methoxycinnamate, ethylhexyl salicylate, homosalate, Avonenzone, Octocrylene dan Bemotrizinol. Hampir mirip dengan Fanbo, bedanya Fanbo tadi nggak pakai Bemotrizinol. Tetep sama juga, ini adalah Chemical or Organic sunscreen. Sunscreen jenis ini biasanya tanpa white-cast dan ada efek melembapkan, sangat cocok buat mereka yang memiliki kulit kering. Teksturnya lebih enak dibandingkan dengan physical sunscreen tapi sayang seringnya kulit sensitifku tidak bersahabat dengan sunscreen jenis ini.
Ingredients :
Aqua, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Ethylhexyl Salicylate, Homosalate, Butyl Methoxydibenzoylmethane, Ethanol, Octocrylene, Polymethyl Methacrylate, Butylene Glycol, Butylocty Salicylate, Bis-Ethylhexyloxyphenol Methoxypheny! Triazine, Cyclopentasiloxane, Vitis Vinifera (Grape) Leaf Extract, Pongamia Glabra, Arachidyl Alcohol, Polyacrylate Crosspolymer-6, Polyurethane-79, Bisabolol, Nylon-12, Polyester-7, Behenyl Alcohol, Neopentyl Glycel, Diheptanoate, Caprylic/Capric Triglyceride, Arachidyl Glucoside, Propanediol, Polyacrylate-13, Disodium EDTA, Poiyisobutene, Polysorbate 20, Fragrance, Chlorphenesin, Phenoxyathanel.
Kemasannya sama seperti Fanbo, ukurannya juga persis 30gram. Hanya saja Emina Sun Battle ini finish tube nya sedikit glossy. Tutupnya sama, model flip-top tapi lubangya sedikit lebih besar yang mana beberapa kali dia muncrat terlalu banyak padahal aku hanya memencetnya sedikit. Agak kurang terkontrol gitu menurutku.
Berbeda dengan Fanbo Wonder Skin, Emina Sun Battle ini kemasan terluarnya model mika yang nempel dikarton, jadi sekali dikelupas mikanya dia nggak bisa balik lagi. Disini ukuran kartonnya juga lebih besar dibanding Fanbo. Trus untuk ingredients hanya tertera di karton, di tube tidak ada.
Teksturnya hampir mirip sekilas dengan Fanbo Wonder Skin, tapi jika dilihat dengan saksama, emina ada sedikit hints kekuningan jadi kayak broken white gitu warnanya. Trus, teksturnya ada sedikit viscosity dan jika diratakan terasa lebih lembut dan finishnya sedikit silicony, itu membuat tekstur kulit terasa lembut. Awalnya aku mikir apakah ini ada siliconnya? Ternyata dia lebih banyak kandungan emollient yang mana memang bikin kulit terasa lembut.
Mudah terserap, tidak lengket dan finishnya cakep, bikin kulit nampak supple dan lembap. Ini lembapnya nggak separah Fanbo dan nggak bikin minyakan banget. Pori-pori juga masih aman pakai ini, nggak bikin nampak terbuka dan kelihatan lebih besar.
Bicara soal bau, ini mirip dengan sunscreen Korea yang pernah aku coba, agak flowery gitu baunya dan lingering. Bahkan sebelum reapply baunya masih nempel.
My Experience
Hari pertama menggunakannya aku punya feeling bagus dengan sunscreen ini, wahh kayaknya ini better than Fanbo dilihat dari segi tekstur dan finishnya. Fanbo tadi ringan tapi berminyak banget, nah Emina ini sedikit rich, tetep enak diratain, moist tapi nggak bikin minyakan parah. Masih berminyak sih, tapi nggak sampai yang bikin kusam.
Aku coba buat panas-panasan tetep aman, nggak kebakar dan tidak ada reaksi seperti cekit-cekit di area sensitif seperti sekitar mata. Hanya saja di area leher terasa sedikit gerah dan berminyak. Ketika kulit wajah berminyak juga ini nggak perih dimata.
Selama 1 minggu aku memakainya juga tidak menimbulkan jerawat baru atau memperparah jerawat yang sudah ada, so far aman-aman saja dikulitku.
Jujur, aku seneng banget ada produk dari Paragon Group yang cocok dikulitku. Mengingat harganya yang juga terjangkau aku rasa kelak bakal repurchase.
Conclusion
Battle kali ini pemenangnya adalah Emina Sun Battle! Ini berdasarkan reaksinya dikulitku yaaa. Beda orang, beda jenis kulit, beda masalah tentu kemungkinan besar hasilnya juga akan berbeda. Jadi, disini bukan berarti si Fanbo yang kalah dalam battle jelek, hanya saja memang nggak cocok dikulitku. Again, jika ingin tau suatu produk cocok nggak di kulit kalian jangan takut untuk mencoba karena kalau nggak dicoba yaa nggak akan tau, hehe. Next mau request battle apa nihh?
Tuesday, April 13, 2021
The Mask Shop - Cica Real Calming Mask
Hai, bagaiamana puasa hari pertama kalian? Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap Ramadhan aku akan bikin challenge untuk diriku sendiri, yaitu #30DaysMaskChallenge jadi aku bakal maskeran selama 30 hari. Wow! Ngajakin bangkrut nih? Hahaha nggak kok, aku nggak ngajak-ngajak. Ini aku lakukan sekaligus buat ngurangin sheet mask yang sudah dekat PAO.
Hari pertama ini aku pakai sheet mask dari The Mask Shop. Ini adalah Korean brand, yang mungkin belum banyak yang tahu tentang brand ini. Aku sendiri nemu brand ini dari hasil scroll shopee, ada salah satu toko yang pengirimannya langsung dari Korea menjual sheet mask ini. Kenapa aku beli? Padahal bukan merk terkenal? Justru itu, karena nggak banyak yang tau jadi aku pengen coba. Alasan lainnya tentu karena harganya murah, kalau nggak salah 60ribuan dapet 10pcs.
Sebenarnya ada beberapa pilihan variant, tapi aku pilih Cica karena ini adalah kandungan yang tidak pernah fail dikulitku. Selain itu, calming mask memang paling sering aku gunakan sebagai pertolongan pertama jika mendadak kulitku bermasalah.
The Mask Shop - Cica Real Calming Mask
Masker ini memiliki kandungan utama Centella Asiatica untuk menenangkan kulit serta Propolis Extract untuk menutrisi dan membuat kulit lebih halus.
Kemasannya simple, warna hijau muda dengan perpaduan putih. Bahan kemasannya plastik dengan finish doff. Sekilas kemasannya mirip dengan sheet mask dari Korean brand juga Leaders.
Bahan lembarannya cotton, agak tebal dan stretchable. Ukuran dan cutoutnya kurang bagus. Lubang mata dan bibir terlalu besar dan ukuran masker secara keseluruhan agak lebar, hingga ke hair line. Bahan dan model masker ini khas banget seperti sheet maak dengan harga terjangkau pada umumnya dan mengingat ini memang murah so I can't complain.
Essencenya cair dan bening, tapi bukan tipe yang bener-bener ringan seperti air, dia masih meninggalkan sedikit kesan slippery. Baunya enak, cukup menenangkan dan menurutku ini baunya lebih mirip eucalyptus.
Selama menggunakan masker ini aku merasakan soothing sensation yang lumayan kuat dan itu rasanya sangat nyaman untuk dipakai siang hari. Panas-panas berasa langsung sejuk.
Essence lumayan cepat terserap, jadi setelah 10 menit lembaran nampak agak kering. Essence yang tersisa dikemasan aku oleskan lagi supaya bisa memakaianya setidaknya hingga 20 menit.
Setelah lembaran aku angkat, kulitku terasa lebih halus dan lembap, trus bagian yang berjerawat jadi lebih kalem. Hanya saja efek lembapnya ternyata hanya bertahan selama 1 jam saja. Setelahnya aku tambahkan moisturizer supaya kulitku tetep lembap.
Overall, dengan harganya yang sangat murah apa yang kamu harapkan? Untuk soothing sensation dan calmingnya ini memang enak, tapi efek lembapnya kurang dan hanya sebentar. Aku rasa kalian yang concern-nya lebih ke melembapkan kulit ini bukan untukmu, tapi jika kalian kulitnya berjerawat, ini bagus! Hanya saja harus tambahkan pelembap setelahnya.
Friday, April 9, 2021
Ongredients - Brand Skincare Asal Korea Terbaru dengan Konsep Organic, Original & One Ingredients
Sebenarnya aku agak kesulitan untuk mendapatkan informasi tentang brand ini karena mereka belum punya official website, bahkan instagramnya pun sepertinya baru buat, yang mana disana hanya ada link menuju tempat pembelian. Tapi, jiwa detektifku masih menggebu-gebu, rasanya aku tidak bisa tidur dengan nyenyak jika belum menemukan informasi tentang brand ini. Aku mulai menelusuri banyak situs Korea, hingga akhirnya nemu sebuah artikel tentang pencapaian luar biasa brand ini, tentang sebuah project crowdfunding mereka yang sangat sukses. Dari artikel tersebut akhirnya membawaku ke tempat mereka melakukan crowdfunding, yaitu Wadiz.
Apa itu Wadiz? Wadiz adalah salah satu platform untuk melakukan crowdfunding terbesar di Korea Selatan. Platform ini menjalankan crowdfunding untuk kemanuasiaan serta rewards-based crowdfunding. Nah, dari situ akhirnya aku tahu bahwa banyak indie brand Korea yang melakukan crowdfunding disana. Konsepnya tuh gini, misal kita ada rancangan produk trus kita kenalkan di Wadiz, dari situ kita bisa dapatkan supporters untuk mendukung project kita tersebut. Ketika jumlah yang ditargetkan tercapai otomatis kita sudah punya dana untuk meluncurkan produknya. Kemudian para supporters dapet rewards (ini reward-based crowdfunding yaa) jika crowdfunding sukses/minimal mencapai target. Rewards nya apa? bisa dapet produk, atau potongan harga. Di bulan Desember tahun lalu Ongredients melakukan rewards-based crowdfunding dengan rewards berbagai paket potongan harga.
Baca juga : Review SKIN1004 Madagascar Centella Toner & Ampoule
Sebenarnya, mereka bisa saja langsung memproduksi dan menjual produk, tetapi dengan melakukan crowdfunding mereka ingin berkomunikasi dengan para supporters.. Hal ini untuk kebaikan bersama, dan membuat produk yang lebih bagus di masa mendatang. Surprisingly crowdfunding mereka sukses besar! hanya dalam 3 jam mencapai kesuksesan 4000%, sekarang aku cek sudah mencapai 10392%. Target awalnya yang cuma 500ribu Won sekarang telah terkumpul sebanyak hampir 52juta Won, gila!
Sebelum memulai project di Wadiz, mereka telah lebih dulu merekrut 200 reviewer untuk mencoba produknya, dan surprisingly feedbacknya sangat bagus.
Kalau bahas history brand gini aku semangat banget, hehe sorry yaa kalau bakal panjang. Sekarang aku mau bahas awal mulai mereka menciptakan Ongredients. Kenapa mereka? karena ada beberapa orang dibaliknya. Jadi, awalnya si owner yang telah bekerja selama 10 tahun di Beauty Industry merasa lelah dan sudah tau betul baik buruknya dibalik pekerjaannya tersebut mulai dari kayak biaya produksi, bahan-bahan didalam produk, dll. Dia berfikir untuk menciptakan produk sendiri yang konsepnya jujur dan fokus dengan 1 ingredients supaya lebih optimal. Organic, Original dan support environtemtal issues yang sekarang sedang rame. So, beberapa teman dari Company sebelumnya yang memiliki pemikiran sama akhirnya memilih resign dan mereka menciptakan Ongredients dalam waktu 18 bulan.
Óngredients adalah sustainable natural clean beauty brand. Namanya diambil dari kata Organic + Original + One Ingredient. Mereka memang membuat produk yang fokusnya pada 1 kandungan & eliminated bahan2 yang dianggap tidak terlalu penting.
Konsep awalnya mereka tuh pengen mengatasi permasalahan kulit paling basic, kalau nggak sensitif yaa super dry & dehidrasi . That's why produk pertama mereka yang merupakan boosting essence dirancang to solved the problems. Hyaluronic Acid ketika kulit kering & Houttuynia untuk kulit sensitif. But, 2 variant ini bisa juga digunakan secara bersamaan.
Óngredients juga environment friendly, sebisa mungkin mengurangi penggunaan plastik dan kemasannya sendiri bisa di pakai ulang sebagai vase. Trus, daripada menggunakan box kertas mereka juga lebih memilih membungkus botolnya dengan dust bag.
Isi produknya 120ml, yang kira-kira bisa habis dalam 1 bulan. Dikemas dalam botol kaca super estetik bikin banyak yang gagal fokus ke kemasannya, hehe. Banyak yang bilang mirip kemasan kopi premium, entahlah aku belum pernah minum kopi premium. PAO nya singkat, hanya 6 bulan. Harganya berapa? Ada di range harga 200-300ribuan.
Baca juga : SKIN1004 Hyalu-Cica Brightening Toner & Blue Serum
Trus, apakah variantnya cuma 2 saja? 2 variant Houttuynia Cordata & Hyaluronic Acid itu hanya variant awal saja, karena kemudian merek mengembangkan beberapa variants lagi, bahkan ada yang limited edition. Aku dapet kesempatan buat nyobain 3 variantnya, yaitu Houttuynia Cordata, Hyaluronic Acid dan Centella Asiatica.
Houttuynia Cordata
Kandungan ini dikenal sebagai excellent antibacterial and antioxidant effects, membantu menyeimbangkan oil & moisture sehingga membuat kulit lebih bersih & sehat. Selain itu, Houttuynia Cordata juga bagus buat soothing & calming sensitive skin.
Menggunakan bahan organic yg tumbuh secara natural tanpa menggunakan fertilizers or pesticides. Memiliki water-like consistency & warnanya cokelat tua agak orange mirip teh. Baunya juga mirip teh yg didiamkan semalaman.
Ingredients : 97% Houttuynia Cordata Extract, 1,2 Hexanediol.
Centella Asiatica
Ini merupakan kandungan favoritku karena kulit sensitifku sangat menyukai. Efek soothing & calmingnya bagus, mirip Houttuynia cuma bedanya ini terasa lebih adem dikulit. Selain itu, Centella juga memiliki healing properties jadi bantu proses penyembuhan luka sekaligus membuat tekstur kulit lebih halus.
Teksturnya sama seperti Houttuynia, cuma beda warnanya agak muda dan kekuningan, trus baunya seperti grass jelly.
Ingredients : 97% Centella Asiatica Extract, 1,2 Nucleic Acid diol.
Hyaluronic Acid
Hyaluronic Acid (HA) dikenal sebagai moisturizing ingredient. Ada 2 type HA, derived from animal & vegetable, nah produk ini menggunakan vegetable HA yg telah bersertifikat by COSMOS, katanya sih ini lebih aman buat yg kulitnya sensitif.
Teksturnya kental banget & slimy, no notable scent. Ketika diratakan agak slippery tapi tidak lengket & ketika terserap kayak ada lapisan moisture film di permukaan kulit, ini karena dia pakai high & low molecular HA yang bekerja mengisi both the outside & inside of the skin with moisture.
Ingredients : Purified Water, Butylene Glycol, Sodium Hyaluronate, 1,2 Hexanediol.
How to use & my experience
Variant Houttuynia Cordata & Centella Asiatica fungsinya secara garis besar mirip, jadi aku nggak layering 2 ini melainkan aku pakai sendiri-sendiri. Centella buat am routine karena dia ada sedikit adem2nya jadi enak dipakai siang, sementara Houttuynia untuk pm routine. Aku aplikasikan menggunakan kapas tepat setelah mencuci wajah & cukup 1 layer saja. Keduanya memiliki efek calming yang sangat bagus, terutama saat kulit sedang iritasi atau berjerawat, ini cepet banget buat meredakan. Aku juga menggunakan 2 variant ini untuk csm ketika kulitku breakout beberapa waktu yg lalu dan hasilnya lumayan bagus buat mengurangi rasa nyeri akibat pembengkakan.
Kemudian, variant Hyaluronic Acid (HA) ini aku pakai setelah 2 variants tadi. Biasanya aku gunakan 2-3 layer di am & pm routine, pengaplikasiannya langsung menggunakan tangan karena teksturnya sangat kental & slimy. Efek hidrasi yang diberikan bagus, dia mengisi kelembapan di dalam & luar dengan membentuk lapisan tipis dipermukaan kulit. Yang belum pernah coba HA jenis ini mungkin bakal kaget karena ketika cairan terserap rasanya wajah seperti dibungkus plastik wrap, kayak kencang & ketarik gitu. Ini membuat permukaan kulit jadi halus & pori2 sedikit tersamarkan. Sayangnya, beberapa produk occlusive bakal pilling dipakai diatasnya. So far, dikulitku ini paling enak di layering dengan emollient. Selama memakai produk ini aku merasa hidrasi kulitku lebih terjaga, jadi nampak lebih plumpy & healthy.
Conclusion
Aku sudah pakai produk ini selama lebih dari 1 bulan, bahkan yang Centella Asiatica sudah tinggal nama, ehh tinggal botolnya. So far, no bad reactions at all malahan aku merasa ada yang kurang jika tidak menambahkan produk ini di routine-ku. Wahh, apakah aku kecanduan? Totally No! Karena menurutku produknya kayak basic banget dan aku memang butuh, apalagi kulitku sensitif, it seems like I need produk buat calming sepanjang hidupku, dan Hyaluronic Acid, siapa yang kulitnya tidak butuh hidrasi? Bukankah kebanyakan permasalahan kulit dimulai dari kulit yang dehidrasi?
Aku merasa kulitku jadi lebih sehat, jarang bermasalah, paling cuma hormonal acne dan itu normal buatku yang acne-prone skin. So, ini worth to try nggak sih? YES, kualitas produknya bagus, dan tiap memakaianya berasa kayak disterilkan hahahah, rasanya bener-bener pure, enak banget!
Where to buy? Near&Dear
Saturday, April 3, 2021
Review Jayanti Glow Skincare
Faktor apa saja yang memengaruhi kalian sebelum mencoba produk perawatan kulit? Especially for local brand. Seperti yang kita tahu, sekarang ini banyak banget new local brand bermunculan, nah bagaimana sih cara menentukan kira-kira brand A aman nggak?
Negara kita punya regulasi yang mengatur semua itu, yaitu BPOM yang mana suatu produk tidak akan mendapatkan ijin edar jika tidak lolos uji BPOM. Lantas, apakah produk yang telah terdaftar BPOM sudah pasti aman? Untuk aku sendiri, selain BPOM ada faktor lain yang membuatku berani mencoba suatu produk, apa saja itu?
Ada nomer BPOM : ini harus di cek keasliannya melalui web resmi BPOM, beneran terdaftar nggak produk tersebut?
Tertera kandungan produk dengan jelas dikemasan. Bagiku ini sangat penting dan ini merupakan bentuk transparansi supaya pemakai tau betul apa saja "isi" produknya?
Siapa yang memproduksi dan alamatnya? Jika belum punya pabrik sendiri setidaknya jelas dia bikin diperusahaan mana? Trus kemudian aku akan cari latar belakangnya, ini ada beneran nggak pabriknya? Atau hanya fiktif?
Tertera tanggal kadaluarsa dan batch pembuatan.
I got the opportunity to try Jayanti Glow Skincare Set. Kenapa aku mau mencoba dan mereview produk ini? Tentu karena dia telah memenuhi 4 faktor diatas. Ada BPOM, sudah aku cek beneran ada semua. Kandungan produk semua tertera dengan jelas di kemasan. Tempat produksi jelas dan ada alamatnya, aku sudah cek juga banyak brand cukup terkenal dibuat disana juga. Batch produksi dan tanggal kadaluarsa tercetak di bagian bawah produk. Sudah lengkap bukan? Nahh, masih ada 1 lagi… Jayanti Glow ini sudah punya website! Jujur, aku suka brand yang punya website, selain kesan profesional kita jadi bisa tau dan mempelajari tentang produknya disana.
Jayanti Glow ini konsepnya natural, menggunakan kandungan premium berkualitas dan yang terpenting harganya bisa dibilang lebih terjangkau jika dibandingkan sengan produk serupa. Saat ini mereka memiliki 4 produk, yaitu Brightening Facial Wash, Brightening Toner, Day Cream Brightening & Night Cream Brightening. Jika dilihat dari namanya, fokus produk mereka ini lebih ke mencerahkan, tapi mari kita review 1 per 1.
Jayanti Glow Brightening Facial Wash
Product's Information
Name : Brightening Facial Wash
Brand : Jayanti Glow
Volume : 100ml
Bpom No : NA18201205864
Price : Rp. 65.000
Ini adalah sabun pembersih wajah yang fungsinya untuk mengangkat debu dan kotoran. Kandungan utamanya Galactomyces Ferment Filtrate yang bagus untuk sebum control, mencerahkan serta melembapkan kulit & Dictyopteris Membranacea yang kaya akan antioksidan serta memiliki anti-aging properties. Aku juga melihat kandungan Niacinamide yang memiliki fungsi untuk mencerahkan kulit ada di ingredients list urutan ke 5.
Dikemas dalam pump bottle, berukuran 100ml. Desain kemasannya terkesan elegan, dengan dominan warna gold. Semua informasi tertera dengan lengkap dikemasan. No box, produk tersegel dengan plastik.
Teksturnya gel berwarna hijau dan memiliki bau segar. Dikemasannya tertulis jika baunya tuh bau timun, tapi menurutku ini lebih ke bau melon.
Menghasilkan busa yang lembut dan terasa sangat gentle dikulitku yang sensitif. No stripping sensation dan setelah dibilas tidak menimbulkan efek kering, malahan kulit terasa lembap.
Jayanti Glow Brightening Toner
Product's Information
Name : Brightening Toner
Brand : Jayanti Glow
Volume : 60ml
Bpom No : NA18201205865
Price : Rp. 65.000
Ini produk mereka yang paling menarik, ada kelopak bunga didalamnya, cantik banget! Tapi sayangnya, kita hanya bisa ngintip kelopaknya dari bagian bawah botol, duhh seandainya kemasan toner ini transparan pasti bakal lebih cakep.
Kandungan utamanya Niacinamide, ada diurutan pertama ingredients list. Selain untuk mencerahkan, Niacinamide juga bagus untuk memudarkan noda, membuat tampilan pori-pori lebih kecil dan pemakaian rutin bisa memperbaiki tekstur kulit. Juga mengandung Centella Asiatica untuk menenangkan kulit dan Jania Rubens Extract untuk mengatasi penuaan.
Desain kemasannya sama seperti facial wash, hanya saja ini dikemas dalam botol model press-top. Ukurannya kecil, hanya 60ml.
Memiliki water-like consistency dan warnanya hijau muda agak kekuningan. Terasa ringan dan tidak meninggalkan kesan lengket setelahnya. Baunya masih sama seperti facial washnya, bau melon segar. Menurutku ini baunya lembut dan nggak ganggu sama sekali.
Aku sempat mikir kalau toner ini bakal bekerja seperti cleansing toner biasa yang akan terserap begitu saja oleh kulit. Ternyata finishnya ngasih efek hidrasi dan calming yang sangat bagus! I really love it!
Jayanti Glow Day Cream Brightening
Product's Information
Name : Day Crema Brightening
Brand : Jayanti Glow
Volume : 15gr
Bpom No : NA18200108029
Price : Rp. 85.000
Meskipun tidak tertera berapa SPF dalam produk ini, tapi ada kandungan tabir surya didalamnya, yaitu Titanium Dioxide (physical). Tapi, jika kalian masih merasa nggak yakin atau kurang masih bisa menambahkan Sunscreen setelahnya.
Kandungan utamanya Niacinamide untuk mencerahkan kulit dan berbagai plants extract untuk membantu melembapkan kulit.
Kemasannya besar padahal isinya cuma 15gr. Bahan kemasannya acrylic, kokoh dan agak berat yang memberikan kesan elegan dan mahal. Tapi, buat orang ceroboh yang gampang jatuhin barang sepertiku ini bakal rawan pecah atau retak.
Warna kemasannya kombinasi gold & transparan. Ada second lid didalamnya supaya produk nggak gampang tumpah atau menempel ditutup. Semua informasi tercetak dibagian badan jar, sangat lengkap dan untuk bagian tutupnya ada logo JY, yang mungkin ini singkatan dari Jayanti.
Teksturnya creamy dan sangat lembut, ringan dan tidak lengket. Warnanya putih dengan sedikit hints agak hijau. Untuk baunya, ini baru dominan bau timun segar. Mudah diratakan dan ngasih sedikit tone-up dikulit, ini karena kandungan Titanium Dioxide didalamnya. Finishnya agak matte jika aku gunakan langsung setelah toner dan akan sedikit dewy jika aku tambahkan hydrating serum sebelumnya.
Memberikan efek oil control yang cukup bagus, dari pagi hingga siang kulit kombinasiku bisa bebas kilap menggunakan produk ini.
Jayanti Glow Night Cream Brightening
Product's Information
Name : Night Cream Brightening
Brand : Jayanti Glow
Volume : 15gr
Bpom No : NA18200108711
Price : Rp. 85.000
Berbeda dari Day Cream, ini teksturnya sedikit agak cair dan warnanya milky white. Baunya paling beda nihh, bau cranberry yang memberikan kesan manis.
Kandungan utamanya Ekstrak Bunga Sakura, Jania dan Galactomyces. Cream ini fokusnya sebagai dual function brightening sekaligus anti aging.
Aku tidak akan bahas kemasannya, karena sama seperti Day Cream.
Rasanya ringan, tidak berminyak maupun lengket. Memberikan kelembapan dan hidrasi sepanjang malam dengan sangat baik. Aku bangun dipagi hari dengan kulit yang nampak lebih fresh, sedikit cerah dan supple.
Results & Conclusion
Aku telah menggunakan rangkaian produk Jayanti Glow selama hampir 2 minggu dan sejauh ini aku tidak melihat adanya reaksi buruk atau tanda-tanda breakout.
Kalian bisa melihat perbandingan before-after diatas. Sebelumnya kulitku sedang ada jerawat hormonal yang memang menyerang setiap bulan, dan hanya dalam waktu 1 minggu jerawatnya langsung kempes dan nampak lebih kalem. Jerawat yang kecil-kecil juga jadi cepat kering. Jika dilihat dengan saksama juga nampak kulitku jadi lebih halus. Sementara untuk efek cerahnya sebenarnya aku kurang bisa bandingin dengan sebelum dan sesudah, banya saja aku merasa kulitku jadi nampak lebih fresh dan sehat, kayak nggak kusam lagi gitu.
Overall, aku suka dengan Jayanti Glow Skincare terutama tonernya, cuma sayang kecil banget hehe. Aku harap next time mereka bikin ukuran lebih besar, minimal 100ml lahh. Menurutku konsep, kandungan serta performa produknya bagus. Trus, ini juga nggak sekedar mencerahkan tapi juga memberikan efek calming jadi kalian yang punya kulit sensitif dan berjerawat bakal menyukainya.
Must Read!
Review Noera Lip Mousse, Bibir Cantik dan Lembap dengan Warna yang Tahan Lama
Tahukah kalian kalau saat ini soft & blurr lips sedang menjadi trend? Tampilan bibir seperti ini bisa kalian dapatkan menggunakan produk...
Hey there!
Total Pageviews
Popular Posts
SEARCH BY BRAND
Followers
Contact Me
Archive
-
▼
2021
(38)
-
▼
April
(8)
- Review Avoskin Your Skin Bae Lactic Acid 10% + Kiw...
- Etude House - Sensitive Skin T.A.P.A Waterful Soot...
- Holika Holika Pure Essence Mask Sheet - Mugwort
- Bring Green - Fresh Mask Artemisia
- Battle Sunscreen Lokal, Fanbo Wonder Skin vs Emina...
- The Mask Shop - Cica Real Calming Mask
- Ongredients - Brand Skincare Asal Korea Terbaru de...
- Review Jayanti Glow Skincare
-
▼
April
(8)